Berita dari Deep Tide TechFlow, pada 26 April, dilaporkan oleh Global Times bahwa Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam wawancara eksklusif dengan majalah Time mengakui bahwa pernyataannya selama kampanye yang menyatakan "mengakhiri konflik Rusia-Ukraina pada hari pertama menjabat" hanyalah sebuah "lelucon" yang berlebihan. Trump menyebut konflik yang sudah berlangsung lebih dari tiga tahun ini sebagai "perang Biden" dan menyatakan bahwa Ukraina memicu konflik dengan Rusia untuk bergabung dengan NATO, dan Crimea seharusnya tetap di bawah kendali Rusia. Dia juga menyatakan di media sosial bahwa negosiasi dengan Rusia dan Ukraina berjalan lancar, dan kedua belah pihak "sangat dekat" untuk mencapai kesepakatan.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Berita dari Deep Tide TechFlow, pada 26 April, dilaporkan oleh Global Times bahwa Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam wawancara eksklusif dengan majalah Time mengakui bahwa pernyataannya selama kampanye yang menyatakan "mengakhiri konflik Rusia-Ukraina pada hari pertama menjabat" hanyalah sebuah "lelucon" yang berlebihan. Trump menyebut konflik yang sudah berlangsung lebih dari tiga tahun ini sebagai "perang Biden" dan menyatakan bahwa Ukraina memicu konflik dengan Rusia untuk bergabung dengan NATO, dan Crimea seharusnya tetap di bawah kendali Rusia. Dia juga menyatakan di media sosial bahwa negosiasi dengan Rusia dan Ukraina berjalan lancar, dan kedua belah pihak "sangat dekat" untuk mencapai kesepakatan.