Otoritas penegak hukum Prancis baru-baru ini mengambil tindakan untuk memperpanjang masa penahanan pendiri aplikasi pesan instan Telegram. Keputusan ini muncul dari kekhawatiran bahwa aplikasi tersebut mungkin digunakan untuk kegiatan ilegal. Pihak berwenang percaya bahwa alat komunikasi yang sangat populer ini dapat dieksploitasi oleh penjahat dan menjadi sarang bagi perilaku kriminal. Tindakan ini memicu diskusi tentang keseimbangan antara privasi, keamanan, dan regulasi teknologi. Seiring dengan berlangsungnya penyelidikan, industri teknologi dan otoritas penegak hukum sama-sama memantau perkembangan situasi.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
14 Suka
Hadiah
14
9
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
RuntimeError
· 07-06 15:20
Di mana batasan regulasi?
Lihat AsliBalas0
MEVSupportGroup
· 07-05 02:42
Prancis lagi-lagi campur tangan urusan orang lain
Lihat AsliBalas0
BlockchainWorker
· 07-03 21:05
Apa gunanya menangkap orang? Ganti aplikasi dan lanjutkan.
Lihat AsliBalas0
AirdropHuntress
· 07-03 16:56
Tindakan penindasan oleh penguasa yang khas, data saja yang berbicara.
Lihat AsliBalas0
WalletWhisperer
· 07-03 16:56
menurut imo pola on-chain telegrm menunjukkan 93% optimasi privasi... bullish af untuk sinyal adopsi massal sejujurnya
Lihat AsliBalas0
ContractFreelancer
· 07-03 16:56
Privasi dan regulasi adalah satu pasangan yang bertentangan!
Lihat AsliBalas0
FrontRunFighter
· 07-03 16:46
hanya pemerintah lain yang mencoba mengeksploitasi hutan gelap... mereka tidak akan pernah memahami perlindungan privasi yang sebenarnya sejujurnya
Pendiri Telegram ditahan lebih lama di Prancis, memicu kontroversi privasi dan regulasi.
Otoritas penegak hukum Prancis baru-baru ini mengambil tindakan untuk memperpanjang masa penahanan pendiri aplikasi pesan instan Telegram. Keputusan ini muncul dari kekhawatiran bahwa aplikasi tersebut mungkin digunakan untuk kegiatan ilegal. Pihak berwenang percaya bahwa alat komunikasi yang sangat populer ini dapat dieksploitasi oleh penjahat dan menjadi sarang bagi perilaku kriminal. Tindakan ini memicu diskusi tentang keseimbangan antara privasi, keamanan, dan regulasi teknologi. Seiring dengan berlangsungnya penyelidikan, industri teknologi dan otoritas penegak hukum sama-sama memantau perkembangan situasi.