Dalam dunia Web3, keamanan pengguna selalu menjadi masalah yang mengkhawatirkan. Kita sering mendengar tentang orang-orang yang mengalami tragedi dompet mereka dikosongkan karena secara tidak sengaja memberikan izin transfer dengan batas tanpa batas. Kejadian ini sering kali berasal dari pengguna yang secara buta mengonfirmasi permintaan tanda tangan MetaMask tanpa memahami.
Saat ini, WalletConnect sedang mengembangkan solusi inovatif yang bertujuan untuk menambahkan lapisan penghalang keamanan visual pada proses koneksi dompet. Fitur baru ini akan secara signifikan meningkatkan kesadaran keamanan pengguna saat melakukan operasi dompet.
Secara spesifik, fitur baru WalletConnect mencakup beberapa poin kunci berikut:
Pertama, setiap permintaan koneksi akan dibagi menjadi item izin yang spesifik. Ini termasuk apakah diizinkan untuk membaca informasi aset, mendapatkan riwayat alamat, meminta izin transaksi, serta apakah dapat membangun sesi jangka panjang, dan lain-lain.
Kedua, sebelum pengguna benar-benar menghubungkan dompet, sistem akan menampilkan penjelasan izin yang rinci. Penjelasan ini menggunakan gaya yang mirip dengan permintaan izin aplikasi seluler, termasuk ikon yang intuitif, penilaian tingkat izin, dan saran keamanan yang sesuai.
Akhirnya, setiap sesi koneksi akan mengatur waktu kedaluwarsa dan mekanisme penghentian otomatis, yang lebih meningkatkan keamanan.
Cara ini mirip dengan prompt otorisasi login Google yang kita kenal, memungkinkan pengguna untuk dengan jelas memahami izin apa yang mereka berikan. Ini tanpa diragukan lagi merupakan kemajuan besar di bidang keamanan Web3.
Perlu dicatat bahwa WalletConnect juga memperkenalkan konsep token WCT. Pengguna dapat mengatur agar hanya proyek yang memegang WCT yang dapat mengakses koneksi dompet, yang memberikan kontrol tambahan kepada pengguna.
Secara keseluruhan, inovasi WalletConnect ini diharapkan dapat meningkatkan keamanan ekosistem Web3 secara signifikan, memungkinkan pengguna untuk menikmati kemudahan desentralisasi sekaligus lebih baik dalam melindungi aset digital mereka.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
22 Suka
Hadiah
22
8
Bagikan
Komentar
0/400
WalletWhisperer
· 07-31 16:12
pola statistik menunjukkan 98,2% korelasi antara UX yang buruk dan eksploitasi dompet. sudah saatnya.
Lihat AsliBalas0
MaticHoleFiller
· 07-31 11:43
Blockchain adalah sebuah lubang! Saya tidak akan melompat lagi
Lihat AsliBalas0
SurvivorshipBias
· 07-28 16:50
Terlalu banyak penipu, hanya mengganti kuah tanpa mengganti obat.
Lihat AsliBalas0
JustHereForAirdrops
· 07-28 16:33
Datang terlambat akan menyesal... Lagi satu penghisap darah ya.
Lihat AsliBalas0
DAOdreamer
· 07-28 16:29
Semoga tidak ada eyewash baru.
Lihat AsliBalas0
DegenMcsleepless
· 07-28 16:28
Update yang terlambat, selamatkan suckers ya
Lihat AsliBalas0
FloorSweeper
· 07-28 16:27
ngmi jika kamu membutuhkan ini... alpha sejati tahu cara membaca data txn mentah fr fr
Lihat AsliBalas0
OnchainDetective
· 07-28 16:23
Dompet yang diberikan secara gratis masih ingin play people for suckers saya?
Dalam dunia Web3, keamanan pengguna selalu menjadi masalah yang mengkhawatirkan. Kita sering mendengar tentang orang-orang yang mengalami tragedi dompet mereka dikosongkan karena secara tidak sengaja memberikan izin transfer dengan batas tanpa batas. Kejadian ini sering kali berasal dari pengguna yang secara buta mengonfirmasi permintaan tanda tangan MetaMask tanpa memahami.
Saat ini, WalletConnect sedang mengembangkan solusi inovatif yang bertujuan untuk menambahkan lapisan penghalang keamanan visual pada proses koneksi dompet. Fitur baru ini akan secara signifikan meningkatkan kesadaran keamanan pengguna saat melakukan operasi dompet.
Secara spesifik, fitur baru WalletConnect mencakup beberapa poin kunci berikut:
Pertama, setiap permintaan koneksi akan dibagi menjadi item izin yang spesifik. Ini termasuk apakah diizinkan untuk membaca informasi aset, mendapatkan riwayat alamat, meminta izin transaksi, serta apakah dapat membangun sesi jangka panjang, dan lain-lain.
Kedua, sebelum pengguna benar-benar menghubungkan dompet, sistem akan menampilkan penjelasan izin yang rinci. Penjelasan ini menggunakan gaya yang mirip dengan permintaan izin aplikasi seluler, termasuk ikon yang intuitif, penilaian tingkat izin, dan saran keamanan yang sesuai.
Akhirnya, setiap sesi koneksi akan mengatur waktu kedaluwarsa dan mekanisme penghentian otomatis, yang lebih meningkatkan keamanan.
Cara ini mirip dengan prompt otorisasi login Google yang kita kenal, memungkinkan pengguna untuk dengan jelas memahami izin apa yang mereka berikan. Ini tanpa diragukan lagi merupakan kemajuan besar di bidang keamanan Web3.
Perlu dicatat bahwa WalletConnect juga memperkenalkan konsep token WCT. Pengguna dapat mengatur agar hanya proyek yang memegang WCT yang dapat mengakses koneksi dompet, yang memberikan kontrol tambahan kepada pengguna.
Secara keseluruhan, inovasi WalletConnect ini diharapkan dapat meningkatkan keamanan ekosistem Web3 secara signifikan, memungkinkan pengguna untuk menikmati kemudahan desentralisasi sekaligus lebih baik dalam melindungi aset digital mereka.