Dalam bidang Uang Digital, sebuah konsep baru sedang muncul—digital Hong Kong dollar. Nama ini lebih tepat dibandingkan dengan "stablecoin" karena lebih akurat mencerminkan esensi dan fungsinya.
Namun, penggunaan mata uang baru ini tampaknya menghadapi beberapa tantangan besar. Pertama, pengguna harus menyelesaikan verifikasi KYC (kenali pelanggan Anda) untuk dapat memiliki dan memperdagangkan Uang Digital. Ini berarti, jika Anda ingin membeli atau menjual Uang Digital, Anda hanya dapat melakukannya di bursa terpusat yang telah menyelesaikan KYC.
Lebih penting lagi, transfer Uang Digital Hong Kong juga dikenakan batasan yang ketat. Misalnya, jika seseorang ingin mentransfer Uang Digital Hong Kong kepada Anda, mereka tidak dapat langsung mentransfernya ke dompet terdesentralisasi Anda seperti Metamask, kecuali dompet tersebut telah menyelesaikan verifikasi KYC. Sebaliknya, mereka hanya dapat mentransfer Uang Digital Hong Kong ke akun bursa yang telah menyelesaikan KYC Anda.
Tindakan pengendalian yang ketat ini menimbulkan pertanyaan penting: bagaimana sebenarnya Uang Digital ini akan digunakan? Siapa yang akan mau menggunakannya? Pembatasan ini mungkin sangat mengurangi kegunaan dan daya tariknya.
Ada pendapat yang beranggapan, lebih baik menerbitkan sebuah jaringan aliansi khusus untuk dolar Hong Kong, yang mengharuskan semua pengguna untuk menyelesaikan verifikasi KYC sebelum melakukan transaksi menggunakan jaringan publik tersebut. Namun, apakah praktik ini dapat menyeimbangkan kebutuhan regulasi dan kenyamanan pengguna, masih menjadi perdebatan.
Perkembangan Uang Digital Hong Kong menghadapi keseimbangan antara regulasi dan kebebasan, serta kenyamanan dan kepatuhan. Bagaimana melindungi keamanan finansial tanpa membatasi fleksibilitas dan penyebaran Uang Digital secara berlebihan, akan menjadi pertanyaan yang perlu dipikirkan oleh para pembuat keputusan dan pengembang. Di masa depan, apakah Uang Digital Hong Kong dapat menemukan titik keseimbangan yang memenuhi persyaratan regulasi sekaligus menarik banyak pengguna, akan menjadi kunci keberhasilannya.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
17 Suka
Hadiah
17
3
Bagikan
Komentar
0/400
MetamaskMechanic
· 07-31 06:42
Ingin mengawasi tetapi juga ingin desentralisasi
Lihat AsliBalas0
tx_pending_forever
· 07-31 06:38
Banyak batasan, sulit untuk dipopulerkan
Lihat AsliBalas0
SchrodingerAirdrop
· 07-31 06:36
Siapa yang mau menggunakan jika terlalu banyak batasan
Dalam bidang Uang Digital, sebuah konsep baru sedang muncul—digital Hong Kong dollar. Nama ini lebih tepat dibandingkan dengan "stablecoin" karena lebih akurat mencerminkan esensi dan fungsinya.
Namun, penggunaan mata uang baru ini tampaknya menghadapi beberapa tantangan besar. Pertama, pengguna harus menyelesaikan verifikasi KYC (kenali pelanggan Anda) untuk dapat memiliki dan memperdagangkan Uang Digital. Ini berarti, jika Anda ingin membeli atau menjual Uang Digital, Anda hanya dapat melakukannya di bursa terpusat yang telah menyelesaikan KYC.
Lebih penting lagi, transfer Uang Digital Hong Kong juga dikenakan batasan yang ketat. Misalnya, jika seseorang ingin mentransfer Uang Digital Hong Kong kepada Anda, mereka tidak dapat langsung mentransfernya ke dompet terdesentralisasi Anda seperti Metamask, kecuali dompet tersebut telah menyelesaikan verifikasi KYC. Sebaliknya, mereka hanya dapat mentransfer Uang Digital Hong Kong ke akun bursa yang telah menyelesaikan KYC Anda.
Tindakan pengendalian yang ketat ini menimbulkan pertanyaan penting: bagaimana sebenarnya Uang Digital ini akan digunakan? Siapa yang akan mau menggunakannya? Pembatasan ini mungkin sangat mengurangi kegunaan dan daya tariknya.
Ada pendapat yang beranggapan, lebih baik menerbitkan sebuah jaringan aliansi khusus untuk dolar Hong Kong, yang mengharuskan semua pengguna untuk menyelesaikan verifikasi KYC sebelum melakukan transaksi menggunakan jaringan publik tersebut. Namun, apakah praktik ini dapat menyeimbangkan kebutuhan regulasi dan kenyamanan pengguna, masih menjadi perdebatan.
Perkembangan Uang Digital Hong Kong menghadapi keseimbangan antara regulasi dan kebebasan, serta kenyamanan dan kepatuhan. Bagaimana melindungi keamanan finansial tanpa membatasi fleksibilitas dan penyebaran Uang Digital secara berlebihan, akan menjadi pertanyaan yang perlu dipikirkan oleh para pembuat keputusan dan pengembang. Di masa depan, apakah Uang Digital Hong Kong dapat menemukan titik keseimbangan yang memenuhi persyaratan regulasi sekaligus menarik banyak pengguna, akan menjadi kunci keberhasilannya.