【比推】Menurut laporan penelitian terbaru dari Bank Amerika, tokenisasi aset nyata sedang mendapatkan dorongan perkembangan yang signifikan. Laporan tersebut menunjukkan bahwa investor menunjukkan minat yang semakin besar terhadap tokenisasi aset nyata, termasuk saham, obligasi, simpanan bank, dan properti.
Departemen Tanah Dubai telah meluncurkan platform real estat tokenisasi, yang bertujuan untuk mendigitalkan aset real estat senilai 16 miliar dolar AS pada tahun 2033, dan memperkenalkan mekanisme kepemilikan terfragmentasi. Analis dari Bank Amerika percaya bahwa perubahan ini membutuhkan pembangunan infrastruktur yang besar, tetapi akan memberikan keuntungan seperti transaksi lintas batas sepanjang waktu, penyelesaian instan, dan peningkatan likuiditas.
Laporan tersebut juga menunjukkan bahwa meskipun pengembangan teknologi blockchain dapat mempengaruhi sumber pendapatan bank tradisional, kemampuan lembaga keuangan tradisional untuk beradaptasi di bidang blockchain mungkin telah diremehkan.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
11 Suka
Hadiah
11
4
Bagikan
Komentar
0/400
GasBandit
· 18jam yang lalu
Langkah ini di Dubai sangat cerdik.
Lihat AsliBalas0
BakedCatFanboy
· 08-01 13:36
Wah, bahkan investasi properti harus menggunakan blockchain.
Laporan Bank Amerika: Tokenisasi Aset Riil Berkembang Pesat, Dubai Mempercepat Digitalisasi Properti
【比推】Menurut laporan penelitian terbaru dari Bank Amerika, tokenisasi aset nyata sedang mendapatkan dorongan perkembangan yang signifikan. Laporan tersebut menunjukkan bahwa investor menunjukkan minat yang semakin besar terhadap tokenisasi aset nyata, termasuk saham, obligasi, simpanan bank, dan properti.
Departemen Tanah Dubai telah meluncurkan platform real estat tokenisasi, yang bertujuan untuk mendigitalkan aset real estat senilai 16 miliar dolar AS pada tahun 2033, dan memperkenalkan mekanisme kepemilikan terfragmentasi. Analis dari Bank Amerika percaya bahwa perubahan ini membutuhkan pembangunan infrastruktur yang besar, tetapi akan memberikan keuntungan seperti transaksi lintas batas sepanjang waktu, penyelesaian instan, dan peningkatan likuiditas.
Laporan tersebut juga menunjukkan bahwa meskipun pengembangan teknologi blockchain dapat mempengaruhi sumber pendapatan bank tradisional, kemampuan lembaga keuangan tradisional untuk beradaptasi di bidang blockchain mungkin telah diremehkan.