Semakin kamu mencoba mengendalikan hal-hal di luar dirimu, semakin tidak terkendali dirimu di dalam. Sebagian besar dari apa yang ada di luar tidak pernah benar-benar bisa kamu kendalikan, seperti hubungan, situasi, emosi orang lain, dan umpan balik. Semakin kamu menginginkan mereka untuk bertindak sesuai keinginanmu, semakin mudah kamu mengalami frustrasi, kecemasan, dan perpecahan. Dalam psikologi, ini disebut "ilusi kontrol", di mana kamu mencoba membela diri terhadap ketakutan dalam diri melalui intervensi dan konfirmasi berulang, namun pada kenyataannya kamu justru ditarik oleh fluktuasi eksternal, yang membuat dirimu semakin kosong, cemas, dan lelah. Melepaskan kontrol dan menerima ketidakpastian adalah kunci untuk mendapatkan stabilitas dan rasa keteraturan yang sejati. Kamu hanya perlu bertanggung jawab atas emosi dan perilakumu sendiri.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Semakin kamu mencoba mengendalikan hal-hal di luar dirimu, semakin tidak terkendali dirimu di dalam. Sebagian besar dari apa yang ada di luar tidak pernah benar-benar bisa kamu kendalikan, seperti hubungan, situasi, emosi orang lain, dan umpan balik. Semakin kamu menginginkan mereka untuk bertindak sesuai keinginanmu, semakin mudah kamu mengalami frustrasi, kecemasan, dan perpecahan. Dalam psikologi, ini disebut "ilusi kontrol", di mana kamu mencoba membela diri terhadap ketakutan dalam diri melalui intervensi dan konfirmasi berulang, namun pada kenyataannya kamu justru ditarik oleh fluktuasi eksternal, yang membuat dirimu semakin kosong, cemas, dan lelah. Melepaskan kontrol dan menerima ketidakpastian adalah kunci untuk mendapatkan stabilitas dan rasa keteraturan yang sejati. Kamu hanya perlu bertanggung jawab atas emosi dan perilakumu sendiri.