Bagaimana Pekerja IT Korea Utara Menyusup ke Industri Aset Kripto
Industri Aset Kripto menghadapi ancaman tersembunyi: pekerja IT Korea Utara sedang meresap ke berbagai proyek kripto dengan frekuensi yang mengejutkan. Para pekerja ini menggunakan identitas yang dipalsukan dengan cermat, berhasil mendapatkan kesempatan kerja jarak jauh melalui wawancara dan pemeriksaan latar belakang. Mereka tidak hanya menghasilkan uang untuk rezim Korea Utara, tetapi juga dapat membuka jalan untuk serangan peretasan berikutnya.
Berbagai proyek kripto terkenal, termasuk Cosmos Hub, Injective, ZeroLend, Fantom, Sushi, dan Yearn Finance, secara tidak sengaja telah mempekerjakan pekerja TI dari Korea Utara. Tingkat keterampilan pekerja ini bervariasi, beberapa hanya menipu dengan mendapatkan gaji selama beberapa bulan, sementara yang lain menunjukkan kemampuan pemrograman yang sangat baik.
Para majikan setelahnya menyadari beberapa tanda mencurigakan, seperti karyawan yang sering mengganti alamat pembayaran, waktu kerja yang tidak sesuai dengan zona waktu, atau tidak menyalakan kamera dalam konferensi video. Namun, karena industri enkripsi secara umum menerima kerja jarak jauh dan anonim, perilaku ini sering diabaikan.
Meskipun mempekerjakan pekerja Korea Utara ilegal, otoritas AS saat ini bersikap toleran terhadap perusahaan yang secara tidak sengaja mempekerjakan mereka. Namun, praktik ini tetap memiliki risiko hukum dan keamanan. Beberapa proyek yang pernah mempekerjakan pekerja TI Korea Utara kemudian mengalami serangan hacker, seperti Sushi yang kehilangan 3 juta dolar AS pada tahun 2021.
Seiring dengan semakin seriusnya masalah ini, perusahaan Aset Kripto perlu memperkuat pemeriksaan latar belakang dan pengawasan karyawan. Sementara itu, seluruh industri juga perlu meningkatkan kewaspadaan untuk bersama-sama menghadapi ancaman tersembunyi ini.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
15 Suka
Hadiah
15
6
Bagikan
Komentar
0/400
TheSilentPasser-by
· 07-31 21:31
Setiap hari mengirim ini? Apa ayahmu ditangkap?
Lihat AsliBalas0
DegenWhisperer
· 07-31 17:10
Ini jebakan agak keren, langsung ada orang dalam yang masuk.
Lihat AsliBalas0
CrossChainBreather
· 07-31 17:09
Pembuat ramuan lintas rantai sehari-hari, waktu kerja sepenuhnya tergantung pada kunkun-kunkun.
Lihat AsliBalas0
PebbleHander
· 07-31 17:04
Siapa pun sekarang sudah terjun ke web3, ya?
Lihat AsliBalas0
VibesOverCharts
· 07-31 17:03
Jadi benar-benar semua pekerjaan bisa terlibat, ya?
Lihat AsliBalas0
RektDetective
· 07-31 16:47
Alamat pembayaran gaji sering berubah? Suckers harus mulai belajar.
Pekerja IT Korea Utara menyusup ke proyek enkripsi, beberapa platform terkenal pernah salah mempekerjakan.
Bagaimana Pekerja IT Korea Utara Menyusup ke Industri Aset Kripto
Industri Aset Kripto menghadapi ancaman tersembunyi: pekerja IT Korea Utara sedang meresap ke berbagai proyek kripto dengan frekuensi yang mengejutkan. Para pekerja ini menggunakan identitas yang dipalsukan dengan cermat, berhasil mendapatkan kesempatan kerja jarak jauh melalui wawancara dan pemeriksaan latar belakang. Mereka tidak hanya menghasilkan uang untuk rezim Korea Utara, tetapi juga dapat membuka jalan untuk serangan peretasan berikutnya.
Berbagai proyek kripto terkenal, termasuk Cosmos Hub, Injective, ZeroLend, Fantom, Sushi, dan Yearn Finance, secara tidak sengaja telah mempekerjakan pekerja TI dari Korea Utara. Tingkat keterampilan pekerja ini bervariasi, beberapa hanya menipu dengan mendapatkan gaji selama beberapa bulan, sementara yang lain menunjukkan kemampuan pemrograman yang sangat baik.
Para majikan setelahnya menyadari beberapa tanda mencurigakan, seperti karyawan yang sering mengganti alamat pembayaran, waktu kerja yang tidak sesuai dengan zona waktu, atau tidak menyalakan kamera dalam konferensi video. Namun, karena industri enkripsi secara umum menerima kerja jarak jauh dan anonim, perilaku ini sering diabaikan.
Meskipun mempekerjakan pekerja Korea Utara ilegal, otoritas AS saat ini bersikap toleran terhadap perusahaan yang secara tidak sengaja mempekerjakan mereka. Namun, praktik ini tetap memiliki risiko hukum dan keamanan. Beberapa proyek yang pernah mempekerjakan pekerja TI Korea Utara kemudian mengalami serangan hacker, seperti Sushi yang kehilangan 3 juta dolar AS pada tahun 2021.
Seiring dengan semakin seriusnya masalah ini, perusahaan Aset Kripto perlu memperkuat pemeriksaan latar belakang dan pengawasan karyawan. Sementara itu, seluruh industri juga perlu meningkatkan kewaspadaan untuk bersama-sama menghadapi ancaman tersembunyi ini.